Awal Mei 2018 lalu, untuk pertama kalinya, pemerintah kabupaten Kepulauan Seribu menggelar kompetisi olahraga bertajuk ‘Tidung Aquathlon’. Kompetisi lari sekaligus renang ini dilakukan di pulau terbesar di Kepulauan Seribu, yakni Pulau Tidung. Tercatat sebanyak 157 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, turut berpartisipasi dalam acara ini.
Dalam kompetisi ini, para peserta diharuskan untuk berenang sejauh 370 meter dari Pulau Tidung besar menuju Pulau Tidung Kecil, lalu dilanjutkan lagi dengan berlari mengelilingi Pulau Tidung Kecil sejauh dua kilometer. Setelah itu, peserta harus menaiki Jembatan Cinta sepanjang 850 meter, dan mengakhiri lomba dengan berkeliling di Pulau Tidung Besar sejauh 7 kilometer.
Event yang dimeriahkan oleh grup musik Steven & Coconuttreez ini cukup berhasil menarik antusiasme penonton, pendukung, dan pengunjung pulau ini. Terbukti dari banyaknya jumlah penonton dan pendukung yang hadir menyemangati peserta yang berlomba. Menurut informasi, tercatat enam WNA ikut ambil bagian dalam acara ini.
Baca Juga
Irmansyah, Bupati Kepulauan Seribu menyambut positif besarnya animo masyarakat terhadap perhelatan Tidung Aquathlon. “Kami sangat antusias dengan banyaknya peserta sekaligus pengunjung yang datang. Meskipun pulau kita amat sangat terbatas untuk akses akomodasi. Untuk itu, tahun depan kami akan siapkan lebih baik lagi, sehingga akan lebih banyak lagi wisatawan yang bisa hadir di sini.”
Ia juga mengatakan bahwa pemkab Kepulauan Seribu tidak menutup kemungkinan Tidung Aquathlon akan diadakan kembali dan bahkan menjadi acara tahunan ke depannya.
“Kami berencana membuat Tidung Aquathlon menjadi program tahunan. Rencananya kemungkinan kita buatkan acara atau event sejenis, namun dengan pola yang disesuaikan. Karena ini salah satu event terbesar di Kepulauan Seribu, nantinya kita juga akan promosikan event ini di darat misalnya di Ancol, dan bisa saja kita promosikan sejak sebulan sebelumnya sehingga pengunjung bisa prepare untuk ke mari. Selain itu kita juga akan siapkan akomodasi yang lebih baik lagi. Homestay yang lebih nyaman, bersih dan lebih banyak lagi, sehingga wisatawan jadi nyaman,” tutup Irmansyah.