Cara Trans Media Hindari Kanibalisasi

Dua-duanya adalah TV yang tidak menayangkan sinetron sehingga mau tidak mau kalau kita mau lihat perbedaan yang tajam adalah antara SCTV, RCTI dengan Trans TV dan Trans 7 tapi antara Trans TV dan Trans 7 pun kita tidak begitu berbeda. Yang membedakan tadi, sasaran dari programnya, kemudian juga, kalau kita mensiasatinya dengan misalnya kalau kita punya komedi YKS di Trans TV, Trans 7 tidak punya YKS.

Selain pengemasannya yang dibuat beda, agar terhindar dari kanibalisasi, Trans Media pun membedakan jam tayang di antara program serupa. “Artinya, kami bisa menghindarinya dengan cara membedakan jam tayang yang head to head. Misalnya, kalau ‘Show Imah’ pukul 16.00, maka ‘Hitam Putih’ pukul 21.00. Kalau ‘Yuk Keep Smile’ pukul 20.00, maka ‘OVJ’ tayang pukul 19.00,” ia menjelaskan.

Selain itu, agar pemirsa sekaligus pengiklan tidak bingung, Trans Media cukup hati-hati dalam memilih para bintang. Artinya, bintang-bintang yang bermain di Trans 7, sebisa mungkin tidak bermain di Trans TV, begitu juga sebaliknya. Contohnya, jika komedian Wendy sudah bermain di “Yuk Keep Smile” di Trans TV, maka kalaupun ia harus berakting lagi di Trans 7, tayangannya tidak boleh di program serupa. “Namun, kami menghadirkan Wendy pada program ‘Gila Makan’ di Trans 7, yakni program yang benar-benar berbeda,” ia meyakini.

Hasilnya, kini, Trans TV punya beberapa program andalan, antara lain “Yuk Keep Smile”, “Show Imah”, “Insert”, “Bioskop Indonesia”, dan tayangan rohani “Islam Itu Indah”. Diakui Atiek, bahkan sejak bulan Ramadhan lalu—via program sahurnya bersama goyang Caisar—Trans TV mengalami kenaikan share yang sangat bagus.

Merujuk hasil riset Nielsen pada kuartal ketiga 2013 terhadap 48,573 juta orang berusia di atas 5 tahun yang tinggal di 10 kota besar, rata-rata penonton yang menonton YKS (pada pukul 20.00-23.30/20.00-22.30/07.30-08.30) mencapai 1,868 juta penonton. Di jam tayang itu, YKS sanggup meraih share penonton sebesar 17,7% dan rating 3,8. Sementara itu, program OVJ sanggup meraih rata-rata penonton (pada pukul 20.00-22.00/19.00-21.00/09.00-10.30) sebesar 1,344 juta orang. Di jam tayang itu, share yang diperoleh OVJ mencapai 12,5% dan rating sebesar 2,8.

Berdasarkan karakter market, baik Trans TV maupun Trans 7 juga ada perbedaan. Diterangkan Atiek, penonton Trans TV lebih banyak wanita. Sementara Trans 7, pria dan wanita. Hal itu terjadi, lantaran sejak Trans TV hadir hingga sekarang tidak pernah punya program olahraga yang kuat, sehingga tayangannya pun memang di-desain untuk wanita. Baru, pada malam harinya, Trans TV menayangkan program yang lebih mengarah ke pria.

Adapun Trans 7, punya tayangan olahraga “Moto GP”. Bahkan, pada awal-awal kehadirannya, Trans 7 pernah menayangkan “Liga Inggris”. Termasuk, program “Bukan Empat Mata” pun, cukup didominasi oleh para penonton pria. Buntutnya, selain kuat di pemirsa wanita, Trans 7 juga kuat di segmen pria.

Ditegaskan Atiek, baik Trans TV maupun Trans 7, sebetulnya menyasar segmen pria dan wanita. “Kami mempelajari market bahwa pagi hari jumlah penonton terbanyak adalah wanita. Maka, program-program yang kami buat untuk Trans TV dan Trans 7 adalah untuk wanita. Kemudian, kalau sore hari, mulai primetime hingga super primetime, penontonnya adalah keluarga. Oleh karena itu, untuk keduanya kami desain tayangan untuk keluarga. Menginjak malam, karena penontonnya lebih banyak pria, maka tayangannya pun untuk pria, “Bioskop Malam” misalnya,” tandas Atiek, yang mengklaim bahwa saat ini, di pasar televisi nasional, Trans TV berada pada posisi ketiga, yang disusul Trans 7 di posisi keempat.

Lantas, bagaimana dengan perolehan iklan di keduanya? “Perolehan iklan di tahun 2011 ke 2012, Trans TV tumbuh 20%, sedangkan Trans 7 meningkat hampir 50%. Tahun 2012 ke 2013, keduanya kami targetkan tumbuh 20%,” patok Atiek, yang mengakui bahwa program-program di Trans TV maupun Trans 7 banyak berkiblat pada Korea, Australia, dan Amerika.

Meski sama-sama bernaung dalam bendera Trans Media, diakui Atiek, keduanya dikelola dengan brand yang berbeda. Itu artinya, persaingan tidak hanya dengan televisi nasional lainnya, namun secara performance dan audiens share pun di antara keduanya harus bisa bersaing untuk saling menjadi lebih baik.

“Manajemen akan menjaga agar persaingan bisnis di keduanya berjalan dengan sehat. Sebab, tim usahanya sekarang digabung menjadi satu tim, yakni di level manager dan coordinator, menjual paket dua stasiun sekaligus, Trans TV dan Trans 7. Kemudian, sampai level Account Executive dispesialisasikan, mana yang akan menjual Trans TV maupun Trans 7. Langkah ini lebih pada semangat kami untuk menggiring klien beriklan di dua stasiun sekaligus.

Lantas, bagaimana Trans Media menyikapi kehadiran Net TV, pendatang baru yang dikomandoi langsung oleh Wishnutama, yang notabene mantan orang nomor satu di tim kreatif Trans Media? “Kami melihat, dengan adanya Net TV, itu bagus dan menguntungkan untuk pemirsa. Dengan begitu, pemirsa mempunyai pilihan yang lebih banyak lagi untuk menonton televisi. Dulu, kita cuma memiliki 10 stasiun TV besar. Sekarang bertambah, dengan kehadiran B Channel dan Net TV,” jawab Atiek diplomatis.

Namun, diakui Atiek, untuk saat ini, Net TV belum menjadi kompetitor utama dari Trans TV maupun Trans 7. “Kami masih fokus pemain tiga besar. Jadi, untuk saat ini, kehadirannya belum ada pengaruh khusus. Tapi, tidak tahu untuk ke depannya, ya,” tegas Atiek, yang mengaku demi menyikapi persaingan, Trans Media akan terus melakukan penyegaran terhadap setiap tayangan yang sudah ada di Trans TV maupun Trans 7, termasuk menghadirkan program baru.

Sukses Trans Media tak lepas dari kejelian tim dalam menghadirkan inovasi baru. Mulai dari menyajikan program-program yang memang belum pernah ada, sampai melahirkan bintang-bintang baru yang belum nge-top menjadi superstar. Diuraikan Atiek, “Culture seperti itulah yang memang dibentuk di Trans Media. Jadi, siapapun yang memegang Trans TV maupun Trans 7, akan juga tetap memegang value-value tersebut.”

Pages: 1 2
Tags:
Trans Media

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)