GAYA KOMUNIKASI PERUBAHAN EMPATIK

Memahami dan mengadopsi gaya komunikasi perubahan empatik esensial bagi organisasi yang berusaha untuk berkembang dalam lingkungan yang selalu berubah. Pendekatan yang berfokus pada empati ini membantu memperlancar proses transisi dan mendukung upaya adaptasi terhadap tantangan yang muncul.

.

.

Dalam dunia yang terus berubah, masyarakat, organisasi – termasuk organisasi Pemasaran, bisnis dan dan sebagainya menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan inovasi dan perkembangan terkini. Perubahan skala besar yang disengaja bukanlah tugas yang mudah dan membutuhkan pendekatan yang bijaksana dalam manajemen perubahan.

Komunikasi memegang peranan kunci dalam proses ini, menjadi jembatan antara masa kini dan masa depan yang diharapkan. Namun, tidak semua gaya komunikasi memberikan dampak yang sama. Gaya komunikasi perubahan empatik menonjol sebagai strategi penting, mengakui bahwa kata-kata ambigu atau nada suara yang kurang tepat bisa menimbulkan resistensi atau bahkan kerusakan.

Melalui pendekatan yang lebih manusiawi dan pengertian, gaya komunikasi ini membuka jalan untuk transisi yang lebih mulus dan penerimaan yang lebih luas terhadap perubahan yang diperlukan, menjamin keberhasilan adaptasi perpustakaan dalam merespons dinamika zaman.

Namun, untuk menerapkan gaya komunikasi perubahan empatik secara efektif, pemimpin harus memahami inti dari empati itu sendiri dan bagaimana menerjemahkannya ke dalam praktik komunikasi sehari-hari. Ini bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan menghargai perspektif semua pihak yang terlibat.

Dengan demikian, pendekatan ini memfasilitasi lingkungan yang mendukung di mana setiap anggota organisasi merasa dihargai dan dipahami, menciptakan fondasi yang kuat untuk navigasi yang efektif melalui tantangan perubahan.

Gaya komunikasi perubahan empatik merupakan pendekatan dalam manajemen perubahan yang menekankan pada penggunaan empati sebagai alat utama dalam berkomunikasi dan mengelola perubahan di organisasi.

Pendekatan ini berfokus pada pemahaman mendalam tentang perasaan, perspektif, dan kebutuhan karyawan selama proses perubahan, serta mengekspresikan dukungan dan pengertian terhadap mereka. Gaya ini menuntut pemimpin untuk mendengarkan secara aktif, berbagi informasi dengan jujur dan transparan, serta mengakui dan menghargai kontribusi karyawan.

Pendekatan yang lebih manusiawi dan penuh pengertian dalam manajemen serta penyampaian perubahan dalam sebuah organisasi dijelaskan melalui konsep gaya komunikasi perubahan empatik. Pendekatan empatik ini bertujuan untuk meminimalkan resistensi dan membangun dukungan terhadap perubahan, dengan mempromosikan lingkungan kerja yang positif dan inklusif (Edmonds, 2011; McKeown & Bates, 2013).

Dalam konteks perubahan organisasi, dimana resistensi dan ketidakpastian sering muncul sebagai tantangan utama, mengadopsi pendekatan komunikatif yang empatik dapat memfasilitasi transisi yang lebih mulus dan meningkatkan penerimaan terhadap perubahan yang diusulkan (Edmonds, 2011).

Pages: 1 2 3 4 5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)