Lepas Insto, GSK Ambil Penuh Bisnis Healthcare

Perusahaan farmasi asal Inggris Glaxo Smith Kline (GSK)—yang menjual merek-merek seperti Panadol, Sensodyne, dan Scottssecara resmi mengambil penuh kepemilikan bisnis Consumer Healthcare-nya di Indonesia melalui transaksi yang juga mencakup divestasi satu produk non-core dan satu pabriknya di Indonesia.

Lepas merek Insto kepada Pharma Healthcare Pte. Ltd, GSK luncurkan produk tetes mata Eyemo.

GSK Consumer Healthcare Pte. Ltd telah membayar Rp 465 miliar kepada Sarasvati Venture Capital Ltd (SVC) untuk membeli 30 persen saham GSK Consumer Healthcare yang sebelumnya tidak dimiliki oleh GSK. GSK juga telah menjual produk tetes mata Insto kepada Pharma Healthcare Pte. Ltd dan sepakat untuk menjual pabriknya di Bogor, Indonesia, kepada PT Pharma Healthcare dengan nilai total transaksi sebesar Rp133 miliar.

Transaksi tersebut akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, GSK menyelesaikan pembelian seluruh sahamnya dan melakukan divestasi terhadap produk Insto. Kedua, pabrik GSK di Bogor akan ditransfer kepada PT Pharma Healthcare pada tahun 2015.

David Redfern, Chief Strategy Officer GSK mengatakan, “Transaksi ini adalah salah satu bukti bahwa GSK sedang memfokuskan bisnisnya pada pasar-pasar penting yang strategis dan tumbuh dengan cepat seperti Indonesia. Transaksi ini juga akan menyederhanakan operasi kami di Indonesia.”

Bisnis Consumer Healthcare GSK telah mengalami pertumbuhan yang signifikan selama lima tahun terakhir, dengan penjualan bersih yang mencapai hampir £50 juta di tahun 2013 dibandingkan tahun 2008 yang mencapai £16 juta. Dengan peningkatan cakupan wilayah dan menggunakan inovasi produk yang ditargetkan pada kelas menengah, dimana saat ini jumlahnya meningkat dengan pesat, prospek bisnis consumer healthcare GSK di Indonesia sangat kuat.

David menegaskan bahwa meskipun merek Insto dijual, GSK akan terus menjual produk yang sama dengan merek Eyemo di sejumlah negara berkembang lainnya. “Kami juga yakin kalau penjualan merek Insto di Indonesia tidak akan berpengaruh terhadap bisnis produk tetes mata tersebut di negara-negara lain,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)