Situasi demikian itu, diyakini Uki, membuat agensi aktivasi merek semakin cerdik dan terasah pengalaman. Bahkan kini hampir semua agensi brand activation memiliki apa yang disebut dengan insight definitor, yaitu unit khusus mencari behaviour dan insight market yang akan dituju. “Karena apa yang disebut brand activation kan bring brand into life,” tandasnya.
Budi Syahmenan – Presiden Direktur Hip Production menyimpulkan, secara keseluruhan, mulai dari tahun 2013 lalu, konsep brand activation di Indonesia sudah jauh lebih baik. Di tahun ini, meski tidak banyak yang breakthrough, tapi setidaknya melanjutkan kesuksesan konsep brand activation di tahun lalu dengan beberapa inovasi tambahan. Hampir seluruh brand memiliki konsep brand activation yang matang, dan impactful bagi perusahaan dan khususnya bagi konsumen. Asosiasinya ke brand juga sudah bagus.
Dikatakannya, running adalah brand activation yang lagi tren dan sedang di puncak-puncaknya saat ini. Tetapi, Budi meyakini, tren tidak akan lama lagi. Karena, masyarakat sudah dilatih dengan deretan program running selama setahun ini, yang artinya fisik mereka sudah kuat untuk berlari sepanjang 2 KM. Atau bahkan sudah bisa lebih dari 2 KM.
Lalu selanjutnya apa? Menurut Budi, beberapa negara luar sudah mulai menggelar event Triatlon, yaitu sebuah ajang kompetisi olahraga gabungan antara beberapa cabang olahraga, seperti lari, renang, dan sepeda. Event ini sepertinya akan menjadi kelanjutan dari program running. Namun di Indonesia belum banyak yang menggarap. Baru ada di kota-kota luar Jakarta, seperti Bali. Kalau di luar ada di Singapura. Budi menduga, tahun depan Triatlon mulai booming di kota-kota besar Indonesia.
Intinya, apapun aktivasi merek yang diselenggarakan, agar mencapai sasaran, program brand activation harus berangkat dari ide dan insight yang dalam. Untuk itu, Budi menyarankan, setiap brand harus punya tim riset masing-masing untuk mendalami insight, tidak hanya di urban, tapi sampai ke rural. Sehingga dalam merumuskan konsep brand activation, tidak hanya mengutamakan seberapa besar impact brand activation ke brand, tapi seberapa besar brand activation berdampak bagi konsumen sehingga mereka menjadi loyal terhadap brand.
Boks:
Do’s Dalam Brand Activations
• Harus jelas brand maunya apa. Tujuan atau objektifnya
• Harus berdasarkan insight, unik, dan tepat sasaran.
• Kreatif, konsep fresh dan konten menarik. Hindari menduplikasi brand activation merek lain.
• Gali insight sedalam-dalamnya dan harus memberikan value baru.
• Berhasil mengksploitasi branding dan bisa dieksekusi sempurna.
• Gunakan banyak channel media untuk menjaring konsumen secara efektif.
Don’ts:
• Harus konsisten, jangan keluar dari brand image.
• Jangan mengatakan tidak pada klien.
• Jangan membuat brand activation dadakan, karena hasilnya tidak akan maksimal.
• Jangan open budget karena sangat mempengaruhi EO dalam merumuskan konsep brand activation.
• Jangan hanya bergantung pada media TV saja- digital, print, radio dll juga sangat penting supaya konsumen semakin sering terekspos.
• Jangan terlalu terpaku dengan tren, sehingga membuat activation yang tidak sesuai dengan brand.
• Jangan terpaku pada memberikan hadiah yang besar/mahal. Yang tidak kalah penting adalah journey yang ditempuh dan experience yang didapatkan konsumen.