10 Merek Broadband Paling Dekat dengan Warganet

Industri jasa penyedia jaringan internet atau Internet Service Provider (ISP) dari tahun ke tahun terus berkembang. Hal ini tercermin dari penetrasi internet yang terus meningkat, terutama sejak pandemik yang membatasi mobilitas penduduk dan mendorong berbagai kegiatan dilakukan secara daring (online) di rumah.

Kemeninfo memperkirakan sejak pandemik ini kenaikan penggunaan internet di pemukiman mencapai 30%-40%. “Penggunaan internet yang tadinya berpusat di perkantoran, kini lebih banyak di pemukiman. Selain itu, penggunaan di daerah tertinggal juga meningkat sebesar 23%,” ujar Staf Khusus Bidang Kebijaksanaan Digital dan Sumber Daya Manusia Kementrian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi yang dilansir kominfo.go.id pada April 2020.

Sementara itu, hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2020 menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada kuartal II 2020 mencapai 196.71 juta orang, atau naik sebesar 14,92% dibandingkan 2018 yang mencapai 171.17 juta. Dengan kenaikan jumlah pengguna ini, penetrasi internet di Indonesia pada kuartal II 2020 menjadi 73.7% (dari total jumlah penduduk 266.91 juta) atau naik hampir 10% dibandingkan penetrasi pada 2018 yang masih di sekitar 64.8%.

Menyusul makin tingginya penetrasi internet, yang artinya makin banyak penduduk Indonesia menjadi warganet (3 dari 4 orang Indonesia kini menjadi netizen atau rutin mengakses internet), kebutuhan akan jasa Internet/broadband pun makin tinggi, kue pasar bisnis ini makin besar, dan para pemainnya makin agresif merebut pangsa pasar.

Untuk melihat agresivitas brand ISP menggarap pasar ini, lebih spesifiknya bagaimana mereka membangun brandengagement dengan warganet, Majalah MIX MarComm bersama Ivosights melakukan pengukuran brand engagement index kepada 26 merek-merek ISP di Indonesia.

MIX MarComm membagi para pemain di industri ini ke dalam dua kategori, yaitu penyedia Mobile Broadband Internet (paket kuota) dan Fixed Broadband Internet (seperti Wi-Fi). Keduanya memiliki perbedaan dari segi pemakaian data. Mobile Broadband Internet menawarkan paket kuota sesuai dengan paket data yang dipilih. Sementara, Fixed Broadband Internet menawarkan pemakaian gigabyte data tanpa batas (unlimited), tetapi dibatasi oleh kecepatan transmisi data tergantung kepada kontrak berlangganan yang dipilih. Meski demikian, kecepatan jaringan Fixed Broadband Internet juga dapat dipengaruhi oleh seberapa banyak perangkat yang terhubung melalui Wi-Fi Router. Semakin banyak perangkat terhubung, kecepatan akses internet pun bisa menurun.

Dari hasil pengukuran brand engagement ini, Telkomsel, Smartfren, Indosat Ooredoo, Hutchinson 3 Indonesia, dan MyXL berada pada di urutan lima besar brand Mobile Broadband Internet. Sedangkan di kategori Fixed Broadband, lima besarnya ditempati oleh First Media, IndiHome, XLHome, MNC Playmedia, dan Biznet Networks. Berikut ini 10 besar brand dengan Index Brand Engagement masing-masing. Selamat kepada para pemenang The Most Engaged Internet Service Provider Brand 2021.

TOP 10 INDONESIA MOST ENGAGED

INTERNET SERVICE PROVIDER BRANDS 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)