BNI
Perkembangan bisnis perbankan saat ini, diakui General Manager Marketing Communication BNI, Grace Pong Samma, sedang menuju ke digital banking. Itu artinya, nasabah dimungkinkan untuk menikmati layanan perbankan di mana saja, dan kapan saja, utamanya melalui gadget. “Tantangan yang dihadapi dalam perkembangan tersebut adalah munculnya lembaga-lembaga non bank yang melakukan bisnis di bidang yang umumnya dikelola oleh bank, misalnya pembayaran. Sehingga, saat ini bank harus mampu menentukan strategi persaingan dan partnership yang tepat,” tegasnya.
Alhasil, bisnis perbankan saat ini mendapat pengaruh yang sangat besar dari perkembangan ICT. “Kami dituntut untuk mampu melayani dan memenuhi kebutuhan nasabah dengan memanfaatkan ICT sebaik mungkin. Tak heran, jika bank-bank sekarang berlomba untuk mengembangkan kemampuan ICT guna menjawab kebutuhan pasar dan memenuhi ekspektasi nasabah,” yakinnya.
Adalah#ASK BNI, salah satu jenis ICT yang diterapkan BNI. Dikatakannya, #ASK BNI membantu BNI untuk memberikan informasi produk/layanan kepada nasabah secara cepat dan relevan melalui mekanisme Direct Message (DM) di Twitter. Dengan demikian, nasabah tidak perlu repot-repot datang ke kantor cabang atau menelepon petugas call center.
“Sistem#ASK BNI adalah solusi untuk memberikan pendampingan kepada nasabah maupun masyarakat yang memerlukan informasi produk atau layanan BNI melalui sarana yang sangat dekat, yaitu media sosial Twitter. Artinya, #ASK BNI merupakan alternatif solusi atas rumit dan panjangnya langkah yang harus dilalui nasabah untuk mendapatkan informasi sederhana terkait produk/layanan bank,” ucapnya.
Hasilnya, jumlah pengguna #ASK BNI sejak Januari 2016 hingga September 2016 telah mencapai 900 orang. Itu menunjukkan bahwa masyarakat menanggapi terobosan itu dengan positif. Bahkan, tahun ini BNI terpilih sebagai pemenang Indonesia Best eMark Award 2016 kategori Lembaga Keuangan – Bank.
Prodia...
