Bagaimana Merck Memanfaatkan Media Sosial untuk Kampanye Rawan Response Negatif

Rangkaian kegiatan digelar Merck Serono. Pertama, dimulai sejak Februari 2012 hingga Juni 2013, dengan melakukan focused group discussion untuk meningkatkan awareness, hingga membangun key messages bahwa sudah ada 20 klinik bayi tabung yang tersebar di 8 kota besar di Indonesia.

Selain itu, bekerja sama dengan PERFITRI (Perkumpulan Fertilisasi In-VItro Indonesia), Merck juga mensosialisasikan keberadaan klinik-klinik bayi tabung lewat beragam aktivitas. Mulai dari peluncuran situs www.MauPunyaAnak.com, melakukan in-depth interview dengan 20 klinik bayi tabung di Indonesia bersama media, menyampaikan pesan melalui media massa bekerja sama dengan Majalah Femina, dan penggunan sosial media seperti akun twitter dan facebook MauPunyaAnak. Termasuk, menggelar roadshow 'Sharing Room” di mal-mal Jakarta dengan menggunakan marketing tools seperti flyer, poster, banner, demi memperluas jangkauan dan membangun engangement.

Hasilnya, website MauPunyaAnak.com terus meningkat pengunjungnya. Jika Februari 2012 jumlah visitor hanya 544, maka pada Mei 2013 telah mencapai 7.933 visitors. Program dari tiap fase juga dimuat 129 artikel di media dengan PR value sekitar Rp 11 miliar. Siklus nasional sesudah program berjalan mengalami kenaikan 21% dan siklus nasional Merck Serono setelah program berjalan mengalami kenaikan 31%.

Salah seorang teman saya, almarhum Felix Jebarus yang saat itu menjadi salah satu juri “PR Program of The Year 2013” menilai bahwa gagasan Merck tersebut mungkin belum popular di masyarakat Indonesia, bahkan masih menjadi isu yang sensitif. “Namun, isu ini menarik dan kreativitasnya adalah sesuatu yang unik. Sementara itu, tahapannya sudah bagus dan harus tetap di-maintain terus menerus,” ujarnya.

Dari penelusuran MIX, sampai saat ini, belum munculkomentar negatif tentang kampanye. Ini karena – salah sartunya – adalah pengelola akun media sosial #MauPunyaAnak aktif mempodting pesan-pesan yang membangkitkan semangat pasangan yang belum memiliki anak.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)