KOPI KENANGAN: DARI LOKAL MENJADI IKON GLOBAL?

Memulai dari Indonesia, Kopi Kenangan kini melebarkan sayapnya ke pasar internasional, menargetkan status global brand. Ekspansi Kopi Kenangan ke Singapura dan Malaysia menjanjikan, namun tantangan globalnya tak bisa dianggap remeh.

.

.

Kopi Kenangan, jaringan kafe kopi asal Indonesia, telah memperlihatkan ambisi dan potensinya untuk berkembang menjadi merek global yang kuat. Didirikan pada tahun 2017 oleh Edward Tirtanata dan James Prananto, Kopi Kenangan telah meraih status unicorn pada tahun 2021 setelah mendapatkan pendanaan Seri C sebesar US$96 juta.

Kesuksesan ini didukung oleh investor terkenal seperti firma ventura Jay-Z, Arrive, dan Serena Ventures milik Serena Williams.

Keberhasilan awal Kopi Kenangan di pasar lokal Indonesia dan ekspansi ke pasar internasional seperti Malaysia dan Singapura menandakan potensi pertumbuhan merek ini di panggung global.

Edward Tirtanata, CEO grup Kopi Kenangan, mengumumkan rencana untuk program perluasan waralaba global, yang dimulai dari keberhasilan dua outlet pertamanya di Singapura, yang dilaporkan menjual hingga 600 cangkir per hari per toko, performa yang di atas ekspektasi (Daphne, 2023).

Namun, tantangan dalam merek global tidak hanya terletak pada ekspansi atau penyesuaian produk, tetapi juga pada pemahaman dan adaptasi terhadap keragaman pasar dan konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Nicholas Trivisonno, CEO AC Nielsen, "Tidak ada konsumen global." Setiap negara memiliki perbedaan sikap, perilaku, selera, dan pola pengeluaran yang berbeda (Smith, 1998).

Bahkan dalam upaya globalisasi, penting bagi merek untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan strateginya dengan keunikan lokal. Ini berarti bahwa meskipun Kopi Kenangan dapat menarik minat di berbagai pasar, pendekatan yang berhasil di satu negara mungkin tidak langsung dapat diterapkan di negara lain tanpa modifikasi.

Rencana ekspansi Kopi Kenangan melalui waralaba global dan fokus pada pasar berkembang, seperti India dan negara-negara lain di Asia Tenggara, merupakan langkah strategis yang menjanjikan. Namun, untuk menjadi merek global yang kuat, Kopi Kenangan harus berupaya lebih dari sekedar replikasi model bisnisnya di pasar baru.

Perusahaan perlu mengidentifikasi dan beradaptasi dengan preferensi lokal, mencari mitra terpercaya yang memahami pasar setempat, dan menerapkan strategi pemasaran yang relevan.

Selanjutnya, persaingan di pasar global bukanlah hal yang bisa dihindari. Di Singapura saja, Kopi Kenangan menghadapi persaingan dari merek seperti Luckin Coffee dan Fore Coffee. Tirtanata menyatakan bahwa persaingan adalah bagian dari bisnis yang baik, dan bahwa setiap negara yang mereka masuki selalu memiliki banyak merek kopi (Daphne, 2023).

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)