Tahun 2020, Total Pendapatan Indosat Ooredoo Tumbuh 6,9%

Tahun 2020 lalu, Indosat Ooredoo berhasil menutup kinerjanya dengan pertumbuhan yang positif. Sepanjang 2020, pertumbuhan pendapatan selular Indosat Ooredoo mencapai 11,6% (year-on-year) atau menjadi Rp 23,1 triliun. Adapun total pendapatan mampu tumbuh 6,9% (year-on-year) menjadi Rp 27,9 triliun. Sementara itu, EBTIDA Indosat Ooredoo mengalami kenaikan 16% (year-on-year), yakni menjadi 11,4 trilun.

Jumlah pelanggan seluler Indosat Ooredoo juga bertumbuh 1,7% (year-on-year), yakni menjadi 60,3 juta pelangan per akhir tahun 2020. Begtu juga dengan Pendapatan Rata-rata per Pelanggan (ARPU), yang ikut meningkat menjadi Rp 31,9 ribu dari sebelumnya Rp 27,9 ribu. Hal ini didorong oleh peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 52,8% (year-on-year).

Dituturkan President Director and CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama, “Meskipun menghadapi berbagai tantangan pandemi Covid-19 dan kompetisi harga dari operator lain, Indosat Ooredoo terus menjalankan strategi tiga-tahun Perusahaan serta mampu menjaga momentum pertumbuhan.”

Komitmen Indosat Ooredoo terhadap pelanggan serta untuk mengetengahkan penawaran produk yang sederhana dan relevan, menurut Al-Neama, telah berkontribusi pada peningkatan jumlah pelanggan dan volume trafik data. “Pertumbuhan ini memungkinkan perusahaan untuk membukukan pertumbuhan pendapatan seluler di atas rata-rata pasar serta peningkatan market share signifikan,” tegasnya.

Indosat Ooredoo berkomitmen penuh untuk mendukung pelanggan seluler dan bisnis perusahaan agar mampu beradaptasi dengan situasi new normal, dengan terus meningkatkan kinerja jaringan untuk memenuhi akselerasi pertumbuhan permintaan data.

“Kami percaya melalui solusi digital baru, perusahaan akan dapat melengkapi dan mempermudah kehidupan digital pelanggan. Inisiatif-inisiatif kami ini mendukung agenda transformasi digital di Indonesia dan menciptakan nilai tambah bagi stakeholder Perusahaan,” yakinnya.

Selama tahun 2020, Indosat Ooredoo juga telah berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan digital global seperti Facebook, Google, Cisco, dan Ericsson untuk menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat digitalisasi pengalaman pelanggan serta meningkatkan jaringan internet di Indonesia.

“Kami yakin momentum pertumbuhan ini akan berlanjut pada tahun 2021. Namun, karena ketidakpastian pemulihan ekonomi dari pandemi, dengan penuh pertimbangan kami optimis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan sesuai dengan industri, marjin EBITDA di kisaran batas bawah level 40%, serta belanja modal di kisaran Rp 8 triliun,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)