Medellin - Kota “Gembong Narkotika” Yang Berubah Jadi Kota Wisata

Pada 1980-an dan 1990-an Medellin dikenal sebagai “tidak aman.” Kota itu menyandang predikat tingkat pembunuhan tertinggi di Kolombia, bahkan salah satu yang tertinggi di dunia. Kini Midellin menjadi kota destinasi wisata kedua terbesar di Kolombia

Perpustakaan, sekolah,
dan ruang publik yang dibangun di barrio dan di tempat lain mengikuti ide yang
sama, landmark dampak kuat yang dirancang oleh arsitek terkenal, memberikan
nilai simbolis yang tinggi kepada penduduk, yang pada saat yang sama menarik
perhatian pengunjung.

Transformasi Medellín
bukan hanya karena infrastruktur, tetapi juga merupakan "hasil dari proses
pematangan politik bersama dengan keterlibatan masyarakat sipil." Tim
Fajardo yang memulai proses, tetapi mereka memperoleh kesinambungan dengan pemerintah
dan birokrasi kota yang mungkin menjadi bagian dari jawaban untuk kesuksesan.

Kebijakan dan program awal difokuskan pada transparansi (perang melawan korupsi), partisipasi sosial, budaya warga negara (culturaciudadana), pendidikan, keamanan, dan ruang publik.

Selama bertahun-tahun, tema-tema ini dilengkapi dengan yang lain, seperti kemudahan mobilitas, rekreasi dan olahraga, pusat pembibitan berkualitas dan proyek integral perkotaan.

Ini tertuang dalam
kebijakan proyek peningkatan perumahan di permukiman informal dengan penyediaan
fasilitas perkotaan berkualitas (sekolah dan perpustakaan) ) dan ruang publik
(taman, "cancha", jalan-jalan dan tangga kota dan mekanik.

Medellín melaksanakan banyak proyek sosial, ekonomi, dan perkotaan dalam delapan tahun terakhir. Outputnya adalah sebuah transformasi yang sekarang bisa dilihat sebagai contoh di negara dan di benua di dunia.

Medellin dalam waktu kurang dari satu dekade telah mengubah wajah, dari kota yang tidak aman dan penuh kekerasan menjadi tempat harapan dan minat.

Transformasi bukan
hanya dapat diamati di kota dengan landmark yang telah mereka hasilkan, tetapi
juga dalam perbaikan sosial. Masih banyak yang harus dilakukan, terutama dalam
memerangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial dan menyediakan inklusi perkotaan
dan sosial sepenuhnya. Tetapi bagi orang-orang Medellin mereka percaya bahwa
mereka berada di jalan yang benar.

Jalan ini telah menjadi
subjek yang menarik bagi pihak berwenang, akademisi, dan orang-orang biasa di
negara ini dan orang luar yang mengunjungi Medellin untuk melihat secara
langsung transformasi dan belajar dari pengalaman. Jalur ini disebut model
Medellin atau model pengembangan integral Medellin; tetapi dalam kehidupan
sehari-hari dikenal sebagai "urbanisme sosial".

Pages: 1 2 3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)