MENGUNGKAP EVOLUSI PRAKTIK PEMASARAN: DARI TRADISIONAL KE STRATEGI BERKELANJUTAN

Eiger sebagai merek perlengkapan luar ruangan asal Bandung, Indonesia terkenal dengan kualitas produknya yang tinggi dan inovatif. Eiger terus berinovasi dengan memperkenalkan produk-produk baru yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para pecinta alam.

Apple Inc. diakui sebagai perusahaan yang menonjol dalam menerapkan konsep produk untuk menghadirkan nilai lebih melalui inovasi dan mutu tinggi. Berfokus pada desain yang rapi dan teknologi modern, Apple telah menghasilkan produk-produk inovatif seperti iPhone dan MacBook, yang tidak hanya memenuhi fungsi dasarnya tapi juga mengatur patokan baru untuk keindahan visual dan kenyamanan pengguna (Kotler & Keller, 2016).

Perkembangan selanjutnya mengarah pada konsep penjualan yang mengedepankan strategi promosi agresif untuk mendorong penjualan produk yang telah ada, sering kali tanpa memperhatikan kepuasan konsumen jangka panjang (Jarzabkowski et al., 2007).

Merek-merek yang sering kali menggunakan iklan yang bombastis dan diskon besar-besaran untuk mendorong konsumen membeli produk mereka merupakan contoh dari praktik pemasaran ini. Namun, kualitas produknya tidak selalu terjamin dan konsumen mungkin merasa kecewa setelah membeli produk tersebut.

Merek-merek ini sering kali menggunakan endorser selebriti dan influencer untuk mempromosikan produk mereka. Namun, produknya tidak selalu sesuai dengan semua jenis kulit dan konsumen mungkin mengalami efek samping setelah menggunakan produk tersebut.

Evolusi menuju konsep pemasaran mengubah fokus dari penjualan menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pendekatan ini mengadvokasi perlunya membangun hubungan yang baik dengan konsumen dan menciptakan nilai bagi mereka secara konsisten (Jones & Tadajewski, 2016).

Silver Queen adalah merek cokelat asal Indonesia yang terkenal dengan produknya yang lezat dan terjangkau. Silver Queen terus berinovasi dengan memperkenalkan produk-produk baru dengan berbagai rasa dan varian yang menarik bagi konsumen Indonesia.

Konsep Sosial mengambil langkah lebih lanjut dengan mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam praktek bisnis. Ini menekankan pada pentingnya tidak hanya memuaskan kebutuhan konsumen tetapi juga bertindak dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.

Implemntasi dari konsep ini adalah ketika perusahaan-perusahaan mulai memasukkan praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial ke dalam strategi bisnis mereka. Ini bisa berarti menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan atau ramah lingkungan dalam produk mereka, seperti menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang atau bahan organik dalam pakaian.

Sebagai contoh, perusahaan pakaian Patagonia sering dipuji karena komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Mereka menggunakan bahan organik dan daur ulang, serta mendorong konsumen untuk memperbaiki pakaian alih-alih membeli yang baru. Patagonia juga mendonasikan persentase dari penjualannya untuk konservasi alam dan berpartisipasi dalam inisiatif lingkungan.

Perusahaan seperti Unilever dengan Sustainable Living Plan mereka berusaha mengurangi jejak lingkungan sambil meningkatkan dampak sosial positif. Mereka menetapkan target untuk mengurangi limbah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program kesehatan dan pendidikan, dan memastikan keberlanjutan rantai pasokan mereka.

Pages: 1 2 3 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)